Individu dengan kanker sering mengalami berbagai emosi, dari rasa takut hingga kesusahan dan penolakan. Berbagai emosi ini adalah bagian dari mekanisme pertahanan tubuh mereka.
Psikoterapi, pendekatan non-farmakologis dapat sangat membantu dalam memberikan pendekatan koping yang lebih adaptif dan efektif dalam membantu penderita kanker.
Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa psikoterapi sangat membantu dalam meningkatkan pengetahuan pasien kanker tentang penyakit dan pengobatan mereka, kesejahteraan emosional mereka, kualitas hidup mereka serta ketahanan mereka.
Jenis pendekatan psikoterapi termasuk Terapi Perilaku Kognitif, Terapi Psikodinamik, Terapi Perilaku, Terapi Humanistik, Terapi Holistik, Terapi Pendukung dan banyak lainnya. Laki-laki, yang lebih mungkin untuk membatasi kesusahan mereka sendiri juga akan lebih mungkin mendapat manfaat dari psikoterapi.
Manajemen Kesehatan Emosional
Psikoterapi membantu pasien mengatasi emosi mereka setelah diagnosis kanker. Ini termasuk rasa takut, depresi, atau bahkan kecemasan. Ditemukan bahwa orang-orang yang berusaha untuk meningkatkan secara psikologis dan telah tumbuh lebih ketahanan melalui psikoterapi hidup setidaknya tiga kali lebih lama dari yang diharapkan.
Pengiriman psikoterapi dalam kelompok bertindak sebagai pendukung yang berdampak bagi penderita kanker. Afirmasi positif- “Saya cukup kuat untuk menangani ini” juga bisa menjadi strategi penanggulangan yang efektif.
Metode lain termasuk latihan relaksasi melalui pernapasan perut dalam yang membantu mengurangi kecemasan. Demikian juga, relaksasi otot rogresif membantu mereka untuk …